Minggu, 10 Januari 2010

andai

saya heran dengan yang saya pikirkan
saya bingung dengan apa yang saya lihat
saya bosan
saya..................................
ingin rasanya marah, menangis meminta pertanggungjawaban tapi apa gunanya
untuk siapa saya menangis?
untuk siapa saya meminta pertanggungjawaban?
Apa untuk mereka yang tinggal di kolong jembatan tol, yang kini tak tahu akan tinggal di mana karena para penguasa yang merasa tahu segalanya telah mengusir mereka
Ataukah untuk para wakil rakyat yang sedang tidur nyenyak setelah makan uang rakyat
apakah gunanya saya meminta pertanggungjawaban wong mereka pun ndak merasa bersalah karena ndak merasa punya salah, jadi....................................siapa yang akan mulai mengakhiri semua ini
Apa tidak cukup peringatan yang diberikan oleh Tuhan..................
Apa kita belum tersadar setelah hampir semua daerah di negara ini pernah tertimpa musibah
Apa harus Tuhan memusnahkan semua makhluk dimuka bumi ini baru kita tersadar?
kemana perginya cita-cita luhur bangsa Indonesia, bangsa yang kita cintai ini yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945.
Duhai engkau yang sedang tidur nyenyak, bangunlah................mari bangkit!!!.........bangkit mari kita bersama-sama memperbaiki negeri ini, negeri yang kita cintai.
cukup!!!!!!!!!! cukup sudah semua ini, jangan ada lagi penderitaan karena kita semua sama makhluk Tuhan apa salahnya kita saling menutupi luka dan tangis saudara kita
Para penguasa kurangilah tidur karena masih banyak anak bayi yang menangis karena menggigil kedinginan di kala malam, lihatlah mereka bayi mungil nda berdosa, namun...................biarlah yang sudah terjadi, tapi....................
Tuhan kumohon satukanlah hati kami, agar ndak ada lagi rasa saling curiga yang itu akan memecah belah negara ini......................



ika, kartini kangen banget dengan suasana dulu dimana ga pernah kita dengar kata sedih anak yang menangis karena kehilangan ayahnya
ayah yang tega membunuh anaknya
guru yang tega memukul muridnya
kepala negara yang tega pergi hura-hura di saat rakyat menjerik kelaparan
ika akankah keadilan itu ada
akankah persatuan dan kesatuan bagi RI ini
akankak kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa
akankah ada rasa saling sayang di hati kita
akankah ada rasa iklas dan tulus membantu tanpa pamri maupun dipuji
ika, mohon doanya agar cita-cita itu dan impian itu terkabul semoga di bulan ramadhan ini Alllah menurunkan rahmatnya amin ya Allah

Tidak ada komentar: